Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Pengertian Dan Langkah-langkah Model Desain Pembelajaran

Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, guru terlebih dahulu membuat desain/perencanaan pembelajaran. Dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP ), seorang guru harus menggunakan model desain yang sekiranya dianggap cocok untuk dikembangkan. Model desain pembelajaran  sebetulnya merupakan pengelolaan dan pengembangan yang dilakukan terhadap komponen-komponen pembelajaran. Model-model desain pembelajaran ini digunakan sebagai alat rujukan bagi guru untuk dapat merencanakan dan mengatur model yang ingin dilakukan dalam kegiatan proses pembelajaran. Model pembelajaran dapat dijadikan pola pilihan, artinya setiap guru diperbolehkan untuk memilih alat rujukan sebagai model pembelajarannya. namun satu hal yang perlu digaris bawahi bahwa model pembelajaran yang dipilih disarankan yang sesuai, efesien, mudah dipahami siswa agar tujuan yang ingin dicapai dapat terlaksana. Pemilihan model pembelajaran yang relevan dengan situasi dan kondisi dari siswa, guru maupun sar

Jokowi Terbitkan Perpres Pendidikan Karakter, Ini Isinya

Jakarta  - Presiden Joko Widodo telah menerbitkan Perpres Pendidikan Karakter yang salah satunya mengatur durasi dan hari sekolah. Bagaimana isi lengkapnya? Perpres bernomor 87 tahun 2017 itu diteken Jokowi hari ini, Rabu (6/9/2017). Saat mengumumkan, Jokowi didampingi sejumlah petinggi ormas.  "Jadi baru saja saya tanda tangani Perpres Penguatan Pendidikan Karakter didampingi ormas-ormas. Saya senang sekali semuanya memberikan dukungan penuh," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2017).  Dalam perpres ini, tiap sekolah dipersilakan menentukan apakah sekolah dilakukan selama 6 hari atau 5 hari dalam sepekan. Dalam menetapkan 5 hari sekolah, ada kriteria yang dapat dipertimbangkan satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah, yaitu:  a. kecukupan pendidik dan tenaga kependidikan; b. ketersediaan sarana dan prasarana; c. kearifan lokal; dan  d. pendapat tokoh masyarakat dan/atau tokoh agama di luar Komite Sekolah/Madrasah

KONSEP DAN MODEL PENGEMBANGAN DESAIN INSTRUKSIONAL

Oleh: Zulrahmat Togala [1]  A. Pendahuluan Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dewasa ini tak pelak menuntut adanya usaha yang ekstra keras dalam menemukan “teknologi” yang tepat guna memperbaiki proses pembelajaran dan memfasilitasi peserta didik dalam belajar. Pendidik sebagai penangung jawab utama dalam perbaikan proses pembelajaran dan fasilitator peserta didik dalam belajar dituntut untuk memiliki kemampuan yang lebih agar tujuan pembelajaran yang di laksanakan dapat tercapai dengan sebaik-baiknya. Pembelajaran adalah suatu usaha yang disengaja, bertujuan, dan terkendali agar orang lain belajar atau terjadi perubahan yang relatif menetap pada diri orang lain. [2]  Usaha ini dapat dilakukan oleh individu atau kelompok yang memiliki kemampuan dan kompetensi dalam merancang atau mengembangkan sumber belajar. Pembelajaran tidak harus dilakukan oleh seorang teknolog pendidikan atau suatu tim yang terdiri dari ahli media dan ahli materi ajar tertentu. Belajar adalah proses

Definisi Teknologi Pendidikan

Teknologi pendidikan  adalah studi dan praktik etis memfasilitasi belajar dan meningkatkan kinerja dengan membuat, menggunakan, dan mengelola proses dan sumber teknologi yang memadai. [1]  Istilah teknologi pendidikan sering dihubungkan dengan teori belajar dan  pembelajaran . Bila teori belajar dan pembelajaran mencakup proses dan sistem dalam belajar dan pembelajaran, teknologi pendidikan mencakup sistem lain yang digunakan dalam proses mengembangkan kemampuan manusia. ·          Cara yang sistematis dalam merancang, menerapkan, dan mengevaluasi seluruh proses kegiatan belajar mengajar sesuai dengan tujuan yang spesifik, berdasarkan penelitian terhadap pembelajaran dan komunikasi antar manusia, dan mendayagunakan kombinasi sumber daya manusia dan non-manusia untuk lebih mengefektifkannya. [2] ·          Bidang yang memfasilitasi kegiatan belajar manusia melalui identifikasi, pengembangan, organisasi, dan pemanfaatan yang sistematik terhadap cakupan sumber pembelajaran yang lua