Teknologi pendidikan adalah studi
dan praktik etis memfasilitasi belajar dan meningkatkan kinerja dengan membuat,
menggunakan, dan mengelola proses dan sumber teknologi yang memadai.[1] Istilah teknologi pendidikan sering dihubungkan dengan
teori belajar dan pembelajaran. Bila teori belajar dan pembelajaran mencakup proses dan
sistem dalam belajar dan pembelajaran, teknologi pendidikan mencakup sistem
lain yang digunakan dalam proses mengembangkan kemampuan manusia.
·
Cara yang
sistematis dalam merancang, menerapkan, dan mengevaluasi seluruh proses
kegiatan belajar mengajar sesuai dengan tujuan yang spesifik, berdasarkan
penelitian terhadap pembelajaran dan komunikasi antar manusia, dan
mendayagunakan kombinasi sumber daya manusia dan non-manusia untuk lebih
mengefektifkannya.[2]
·
Bidang yang
memfasilitasi kegiatan belajar manusia melalui identifikasi, pengembangan,
organisasi, dan pemanfaatan yang sistematik terhadap cakupan sumber
pembelajaran yang luas melalui manajemen proses-proses tersebut.[3]
·
Penelitian dan
aplikasi terhadap ilmu perilaku dan teori pembelajaran, dan penggunaan
pendekatan sistem untuk menganalisis, mendisain, mengembangkan, menerapkan,
mengevaluasi, dan mengatur penggunaan teknologi untuk membantu menyelesaikan
masalah pembelajaran. Istilah teknologi instruksional seringkali bertukar
tempat dengan istilah teknologi pendidikan, namun teknologi instruksional lebih
menekankan pada pendekatan ilmiah dan sistematis terhadap penyelesaian masalah
instruksional, dan teknologi pendidikan fokus kepada penggunaan dan
pendayagunaan seni dan teknologi untuk mendukung pembelajaran.
·
Studi terhadap
penerapan etis dari memfasilitasi kegiatan pembelajaran dan meningkatkan
performa dengan membuat, menggunakan, dan manajemen proses dan sumber daya
teknologi yang tepat.[4]
Berdasarkan
definisi-definisi di atas menurut Ir. Lilik Gani HA[5] dapat disimpulkan bahwa:
1. teknologi pendidikan/teknologi pembelajaran adalah suatu
disiplin/bidang (field of study)
2. Tujuan utama teknologi pembelajaran adalah (1) untuk
memecahkan masalah belajar atau memfasilitasi pembelajaran; dan (2) untuk
meningkatkan kinerja
3. teknologi pendidikan/pembelajaran menggunakan pendekatan
sistem (pendekatan yang holistik/komprehensif, bukan pendekatan yang bersifat
parsial).
4. Kawasan teknologi pendidikan dapat meliputi kegiatan
analisa, disain, pengembangan, pemanfaatan,pengelolaan, implementasi dan
evaluasi baik proses-proses maupun sumber-sumber belajar.
5. Yang dimaksud dengan teknologi dalam teknologi pendidikan
adalah teknologi dalam arti luas, bukan hanya teknologi pisik (hardtech),
tetapi juga teknologi lunak (softtech)
6. teknologi pendidikan adalah proses komplex yang
terintegrasi meliputi orang, prosedur, gagasan, sarana dan organisasi untuk
menganalisa masalah dan merancang, melaksanakan, menilai dan mengelola
pemecahan masalah dalam segala aspek belajar manusia
Endnote
1. Richey, R.C. (2008). Reflections on the 2008 AECT
Definitions of the Field. TechTrends. 52 24-25
2. Commission on Instructional Technology. 1970.
3. AECT, 1972
4. AECT, 2004.
5. Lilik Gani, Peran Tehnologi Pendidikan dalam Meningkatkan
Akses, Mutu dan Relevansi Pendidikan di Indonesia. Bandung. Disampaikan pada
Seminar Nasional dan Kolokium Tehnologi Pendidikan di Bandung (04-05 Desember
2008)
Sumber
23.00
08/10/2017
Komentar
Posting Komentar